Sumber Kutipan:
Jorg Henseler, Christian M. Ringle and Rudolf R. Sinkovics (2009),
The Use Of Partial Least Squares Path Modeling In International Marketing,
New Challenges to International Marketing Advances in International Marketing, Volume 20,
277–319
-------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
Menurut Joreskog (1982), Maksimul Likelihood atau taksiran model dalam SEM Kovarians berorientasi teori dan menkankan pada studi konfirmatori atau transisi studi eksplorasi ke konfirmasi. Studi PLS bertujuan pada analisis kausal prediksi dalam situasi model yang kompleks akan tetapi memiliki informasi teori yang kurang/lemah/pengembangan teori. Filosofi mendasar perbedaan kedua analisis tersebuty adalah bahwa SEM Kovarians berguna untuk pengujian teori dan pengembangan sedangkan PLS untuk model prediksi. Ketika peneliti mempunyai rujukan teori yang mendasari pembentukan model yang kuat dan tujuannya adalah pengujian teori/ model pengembangan maka SEM Kovarians lebih baik digunakan. Akan tetapi untuk menghindari permasalahan estimasi "indeterminacy of factor score" dan kehilangan akurasi predikasi maka lebih dianjurkan analisis SEM PLS.
Sofyan Yamin
@2017, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar